KTT Kripto 7 Maret 2025: Acara Rutin Masa Depan

by -4 Views

Pertikaian antara faksi-faksi industri yang berbeda pendapat, bersama dengan permintaan yang tinggi untuk kursi di dewan, diduga menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan terkait industri kripto. Sebuah sumber menyebutkan bahwa mempertahankan adu argumen di luar Gedung Putih lebih baik daripada membawanya ke dalam Gedung Putih, menunjukkan keputusan strategis yang bijaksana. Pada saat anggota parlemen dan pejabat Gedung Putih sedang merancang aturan yang menguntungkan industri, terjadi perpecahan di kalangan pemimpin kripto terkait isu-isu utama.

Beberapa pertanyaan sensitif yang memicu pertikaian antara faksi-faksi industri termasuk apakah penerbit stablecoin seperti Tether harus diizinkan akses ke obligasi pemerintah AS, serta apakah token selain Bitcoin harus dimasukkan dalam cadangan kripto federal. Lingkungan yang memicu konflik tersebut bisa membuat dewan kripto menjadi tempat pertentangan dan potensial mengisolasi sejumlah pelaku industri.

Kristin Smith dari the Blockchain Association menyatakan kekhawatirannya bahwa dewan kripto mungkin akan dipandang memihak hanya pada sebagian kecil pihak, memilih pemenang dan pecundang secara sepihak. Dalam rangka memungkinkan suara lebih banyak pelaku industri untuk terlibat langsung dengan pemerintahan, tengah berlangsung serangkaian pertemuan puncak kripto di Gedung Putih.

Pelobi industri telah menyoroti permintaan besar untuk diikutsertakan dalam pertemuan puncak tersebut, menegaskan keyakinan bahwa pertemuan tersebut tidak akan berjalan sesuai rencana semula. Keputusan investasi dalam kripto sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Adalah penting untuk melakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi jual-beli kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keuntungan atau kerugian dari keputusan investasi tersebut.

Source link