Honda menang dalam Grand Prix Thailand, mengungguli Yamaha dan pabrikan Jepang lainnya dengan penampilan gemilang Johann Zarco yang finis di P7 di atas RC213V terbaik. Namun, ini tidak menjamin keunggulan Honda atas Yamaha dalam peringkat awal musim 2025. Persaingan di MotoGP tetap kompleks dan butuh waktu untuk melihat hasil sebenarnya dari kedua pabrikan ini. Honda menunjukkan perkembangan yang positif dengan Joan Mir dan Johann Zarco mampu lolos ke Q2 dengan catatan waktu yang membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada balapan Grand Prix Thailand, Honda memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Walau Mir terjatuh di pertengahan balapan, Zarco berhasil meraih posisi ke-7, menunjukkan performa yang konsisten dan positif dari RC213V. Bahkan, selisih waktu Zarco dengan pembalap lain semakin mengecil, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari musim sebelumnya.
Namun, Yamaha juga menunjukkan kecepatan yang impresif dengan Jack Miller dan Fabio Quartararo menunjukkan potensi terbaik M1 mereka. Meski Miller mengalami masalah dengan fairing, ia tetap finis di urutan ke-11 sebagai pembalap Yamaha teratas. Quartararo juga mengalami kendala dengan cengkeraman ban, membatasi performa Yamaha di lintasan yang sulit.
Kesulitan yang dialami oleh para pembalap Yamaha menunjukkan bahwa performa sebenarnya dari M1 masih perlu ditinjau lebih lanjut. Dengan lintasan Argentina dan Austin yang juga tidak mendukung, bisa jadi tantangan baru bagi Yamaha dalam mengoptimalkan kemajuan tim di luar musim. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan antara Honda dan Yamaha di MotoGP semakin sengit dengan perubahan performa yang terus berlangsung.
