Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dan penghasil ikan terbesar di dunia. Bambang Haryo Soekartono, anggota Komisi VII DPR RI, menyoroti prestasi Cina dalam bidang pertanian dan perikanan. Meski Cina menghadapi keterbatasan iklim, negara itu mampu mengoptimalkan lahan tanamnya sebesar 171 juta hektar dengan baik. Hal tersebut tercermin dari produksi beras, jagung, kedelai, hingga perikanan yang mencapai 68 juta ton per tahun.
Di sisi lain, Indonesia saat ini hanya mampu memproduksi sekitar 18,2 juta ton ikan per tahun. Padahal, Indonesia memiliki potensi maritim yang lebih besar daripada Cina. Bambang menekankan pentingnya memanfaatkan lahan produktif yang masih terbuka luas di Indonesia. Dengan memaksimalkan penggunaan lahan pertanian hingga 20 juta hektar, produksi beras bisa mencapai 300 juta ton per tahun.
Bambang juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan sektor perikanan, termasuk laut dan perairan darat. Indonesia memiliki sungai dan potensi perikanan air tawar yang melimpah. Dukungan inovasi teknologi, infrastruktur, serta kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi pusat pangan dan perikanan global yang berdaya saing.