Pembuatan cadangan mata uang kripto strategis di Amerika Serikat diyakini dapat membawa dampak positif terhadap kapitalisasi pasar Bitcoin hingga 25%. Analis dari Sygnum Bank membagikan proyeksi menarik ini. Selain itu, rencana Presiden AS Donald Trump untuk menciptakan persediaan kripto nasional juga turut mempengaruhi pasar. Kenaikan sebesar 25% ini diprediksi dapat meningkatkan kapitalisasi pasar Bitcoin menjadi sekitar USD 460 miliar atau setara dengan Rp7,5 triliun. Dengan adanya langkah-langkah pro-kripto di Amerika Serikat dan di beberapa negara bagian lain, aksi beli miliaran dolar diprediksi akan terjadi dengan efek pengganda 20 kali lipat pada harga Bitcoin. Kepala penelitian dari Sygnum, Katalin Tischhauser, menjelaskan bahwa pasokan likuid Bitcoin yang terbatas dapat menyebabkan kenaikan harga signifikan akibat arus masuk yang lebih besar. Pasokan tersebut juga dapat memicu minat dari investor institusional, termasuk negara lain, untuk melakukan alokasi aset pada Bitcoin. Dengan arus modal institusional yang terus masuk dan berbagai keputusan pro-kripto yang diambil, harga Bitcoin diprediksi akan terus mengalami fluktuasi yang signifikan. Donald Trump sendiri telah mengonfirmasi komitmen untuk menciptakan cadangan kripto AS yang akan menyimpan Bitcoin dan altcoin seperti Ether dan Solana. Meskipun pasar kripto sempat mengalami lonjakan setelah pengumumannya, namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama karena adanya kekhawatiran terkait situasi ekonomi makro dan perang dagang antara AS dan China.
Pendiri Solana Mengusulkan Cadangan Kripto di AS
