Kabupaten Kuningan saat ini sedang mengalami situasi darurat kesehatan akibat minimnya persediaan obat-obatan di setiap Puskesmas. Komisi IV DPRD Kuningan melakukan Kunjungan Dalam Daerah (KDD) ke beberapa Puskesmas di wilayah tersebut dan menemukan bahwa sejumlah obat-obatan tidak tersedia di tempat tersebut. Ketua Komisi IV, Hj Neneng Hermawati SE MA, mengungkapkan bahwa sebanyak 40-45 jenis obat di Puskesmas tersebut kosong, akibat belum dibayarkannya DAK pembelian obat tahun 2024 sebesar Rp6 miliar oleh pemerintah daerah.
Dampak dari kekurangan obat-obatan ini dapat berdampak pada kesehatan masyarakat yang berobat di Puskesmas. Salah satu solusi yang diusulkan adalah menggunakan dana Kapitasi untuk pembelian obat tahun ini, meskipun terbatas. Obat-obatan yang banyak dibutuhkan masyarakat seperti obat diare, DBD, hipertensi, diabetes, dan kolesterol saat ini mulai langka di sejumlah Puskesmas di Kuningan.
Komisi IV DPRD Kuningan berencana melaporkan temuan ini kepada pimpinan DPRD dan membahasnya di Badan Anggaran (Banggar). Mereka juga berharap agar Pemerintah Daerah segera melunasi pembayaran DAK pembelian obat tahun 2024 sehingga Puskesmas dapat mengatasi kekurangan obat-obatan. Langkah-langkah perbaikan akan segera diambil untuk menjaga kesehatan masyarakat di Kuningan.
