Harga emas mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, sementara bitcoin tertekan. Namun, situasi ini diprediksi dapat berbalik di masa depan. Harga emas telah melampaui USD 3.000 per ons di pasar spot sebelum turun ke USD 2.990, dengan harga emas berjangka pengiriman April juga mencapai USD 3.000. Kenaikan harga emas lebih dari 15 persen tahun ini disebabkan oleh arus masuk ETF yang kuat, ketidakpastian geopolitik, dan kekhawatiran terus menerus terhadap ekuitas AS selama diskusi tarif Presiden Donald Trump.
Pendiri ByTree dan manajer BOLD ETF, Charlie Morris, mencatat perbedaan antara arus masuk ETF emas dan keluar ETF bitcoin dalam 30 hari terakhir. Meskipun demikian, ia memperkirakan bahwa arus tersebut akan berbalik suatu saat. Harapan pasar berfokus pada potensi perubahan harga kripto setelah tekanan berlanjut saat The Fed terus memangkas suku bunga acuan. Menurut COO bursa kripto BTSE Jeff Mei, pelaku industri kripto percaya bahwa stimulus kebijakan moneter dan fiskal di AS dan negara lain akan memperluas likuiditas, mendorong pertumbuhan pasar kripto, terutama bitcoin sebagai aset yang aman seperti emas.
Analisis Dampak Reli Harga Emas terhadap Bitcoin: Prospeknya?
