Sebuah perusahaan yang menjual desain tampilan jam pintar (smartwatch) melalui token non-fungible (NFT) telah menggugat LVMH karena diduga melanggar paten. Watch Skins Corporation menuduh LVMH menggunakan teknologi tampilan NFT miliknya tanpa izin dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan federal Texas. Mereka mengklaim memiliki paten terkait sistem unik yang memungkinkan pengguna menampilkan karya seni NFT yang telah diverifikasi di jam pintar. Watch Skins juga menuduh bahwa merek TAG Heuer, yang dimiliki oleh LVMH, menggunakan teknologi tampilan NFT secara ilegal berdasarkan paten yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Paten tersebut mencakup sistem verifikasi kepemilikan NFT sebelum ditampilkan di layar jam, serta sistem verifikasi NFT melalui dompet blockchain sebelum ditampilkan di jam pintar. Selain itu, paten ketiga fokus pada personalisasi desain jam berdasarkan kepemilikan NFT. Perusahaan juga menuduh TAG Heuer mendorong pelanggan untuk melanggar paten dengan memberikan panduan penggunaan fitur tampilan NFT mereka. Tindakan hukum ini menjadi sorotan di media dan dapat berpengaruh pada industri jam pintar dan teknologi NFT.
LVMH Digugat NFT Teknologi Paten Jam Tangan
