Tim SAR gabungan bersama masyarakat telah mencari keberadaan Akbar (10), seorang bocah yang mengalami kecelakaan tenggelam di Sungai Cikadongdong Desa Sadamantra selama 3 hari. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan di sejumlah wilayah termasuk Kabupaten Cirebon, namun hingga saat ini belum ada hasil positif. Operasi pencarian tersebut melibatkan berbagai pihak seperti BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Damkar, serta masyarakat setempat dan relawan. Di hari ketiga pencarian Senin lalu, tim dibagi menjadi dua kelompok untuk menyusuri sungai dan jembatan di sekitar wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengungkapkan bahwa cuaca saat pencarian sedang hujan. Korban tenggelam, Akbar, diduga mengenakan kaos hitam dan celana hitam saat kejadian. Kendati pencarian dilakukan dengan intensitas tinggi, korban masih belum berhasil ditemukan hingga saat ini. Pihak terkait berencana melanjutkan operasi pencarian pada hari berikutnya dengan harapan dapat menemukan korban yang hilang akibat kecelakaan tersebut.
Kisah Akbar tenggelam dimulai saat dia bersama beberapa temannya sedang menerbangkan burung Merpati di Sungai Cikadongdong Desa Sadamantra. Saat hujan turun, Akbar diduga tergelincir dan jatuh ke sungai. Meskipun teman-temannya melihatnya terjatuh, namun korban langsung hilang dan terbawa arus sungai yang dalam. Upaya pencarian yang melibatkan berbagai pihak dilakukan sejak hari kejadian hingga hari ini, namun korban belum juga ditemukan. Bupati Kuningan beserta Forkopimda juga turut mengunjungi lokasi kejadian untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan tim pencarian.
