Penyebab Lambatnya Penggunaan Bitcoin di Eropa

by -15 Views

Adopsi Bitcoin di Eropa menemui berbagai hambatan akibat regulasi yang tidak konsisten dan sikap konservatif dalam hal investasi. Meskipun Amerika Serikat terus maju dalam langkah-langkah terkait Bitcoin, Eropa masih belum menemukan kepastian yang jelas dalam hal ini. Banyak perusahaan keuangan di benua Eropa masih ragu untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam portofolio aset mereka.

Elisenda Fabrega, penasihat umum di Brickken, sebuah platform tokenisasi aset di Eropa, menjelaskan bahwa adopsi Bitcoin di Eropa tertinggal karena beberapa faktor utama seperti regulasi yang bervariasi, kurangnya dukungan institusional, dan tingkat kematangan pasar yang beragam. Meskipun beberapa perusahaan seperti BNP Paribas, 21Shares AG, VanEck Europe, dan Bitpanda telah mengumumkan kepemilikan Bitcoin, jumlahnya masih terbatas.

Analis dari Bitfinex menyoroti bahwa struktur regulasi yang inkonsisten di Eropa dan sikap hati-hati dalam investasi membuat investor ragu untuk terlibat dalam aset digital seperti Bitcoin. Investor institusional di Eropa masih berhati-hati karena ketidakjelasan pedoman regulasi dan kekhawatiran akan risiko aset digital.

Selain itu, minat investor ritel di Eropa terhadap Bitcoin juga lebih rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat. Iliya Kalchev, seorang analis di Nexo, menekankan bahwa lingkungan keuangan di Eropa cenderung konservatif dalam menerima instrumen investasi baru. Hal ini berbeda dengan di Amerika Serikat, di mana permintaan kuat dari investor ritel dan regulasi yang lebih jelas telah memungkinkan peluncuran ETF Bitcoin.

Dengan kondisi seperti ini, adopsi Bitcoin di Eropa masih mengalami kemajuan yang lambat. Meskipun beberapa langkah positif telah diambil oleh beberapa perusahaan, tantangan regulasi yang kompleks dan sikap investasi yang hati-hati masih menjadi penghalang utama dalam mendorong pertumbuhan penggunaan Bitcoin di Eropa.

Source link