Tren Bullish Kripto Terancam Tarif Dagang & Data Ekonomi AS

by -17 Views

Menurut ekonom jaringan Bitcoin, Timothy Peterson, optimisme tetap dalam pandangannya terhadap Bitcoin (BTC). Peterson memperkirakan kemungkinan 75% bahwa harga Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, akan mencapai titik tertinggi baru dalam waktu 9 bulan ke depan. Dalam sebuah posting di media sosial, Peterson menyoroti posisi BTC saat ini yang berada dekat dengan batas bawah kisaran historisnya. Analisis ini menekankan bahwa Bitcoin saat ini berada di jalur yang sejajar dengan ambang batas 25% terendah, meningkatkan kemungkinan reli positif yang signifikan. Peterson mengungkapkan, “Ada kemungkinan sebesar 50% bahwa Bitcoin akan mengalami kenaikan 50%+ dalam jangka pendek.”

Pernyataan dari Peterson ini didukung oleh studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa sebagian besar kinerja bullish Bitcoin secara tahunan terjadi pada bulan April dan Oktober, dengan kenaikan rata-rata masing-masing 12,98% dan 21,98% selama dekade terakhir. Menyusul itu, dalam postingan terbaru di CryptoQuant, seorang analis anonim yang dikenal sebagai Crazzyblockk, menyebutkan bahwa harga Bitcoin yang direalisasikan untuk jangka pendek mencapai USD 91.000, sementara mayoritas alamat yang aktif memiliki basis biaya di rentang USD 84.000 hingga USD 85.000. Penurunan di bawah basis biaya ini dapat memicu aksi jual, sehingga kisaran harga USD 84.000 hingga USD 85.000 menjadi zona likuiditas yang penting untuk dipantau.

Crazzyblockk menekankan bahwa level basis biaya onchain ini mencerminkan zona keputusan di mana psikologi pasar dapat berubah. Pedagang dan investor disarankan untuk memperhatikan reaksi harga di area ini dengan cermat untuk mengevaluasi kekuatan tren dan potensi pembalikan. Sebagai disclaimer, setiap keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca. Penting untuk mempelajari dan menganalisis sebelum melakukan transaksi pembelian dan penjualan aset kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link