Sanksi Dompet Kripto Terkait Bursa Garantex dan Houthi

by -24 Views

Departemen Keuangan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi terhadap delapan alamat dompet kripto yang terhubung dengan bursa kripto dari Rusia, Garantex, dan kelompok politik serta militer Yaman, Houthi. Menurut Cointelegraph, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Amerika Serikat (OFAC) telah menetapkan sanksi terhadap 8 alamat kripto yang terhubung dengan organisasi tersebut berdasarkan data dari Chainalysis dan TRM Labs. Dua alamat tersebut ditemukan di platform kripto utama, sementara enam lainnya dikelola secara pribadi.

Alamat-alamat yang dimaksud disebut telah mentransfer dana senilai hampir USD 1 miliar yang terkait dengan entitas yang dihukum. Sebagian besar dari transaksi tersebut digunakan untuk mendanai operasi Houthi di Yaman dan sekitar Laut Merah. Spesialis pencucian uang dan kripto di Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, Slava Demchuk, mengatakan bahwa keterlibatan dompet dompet yang terkait dengan Houthi menunjukkan pengakuan yang lebih luas terhadap peran kripto dalam konflik geopolitik dan pendanaan terorisme.

Demchuk menyoroti bahwa situasi ini akan mengubah regulasi di masa depan, dan bahwa kripto sekarang menjadi bagian dari keamanan internasional. Sebelumnya, Garantex telah dikenai sanksi dan ditutup pada bulan Maret 2025 setelah terbukti terlibat dalam pencucian uang. Platform tersebut kemudian beralih ke merek baru bernama Grinex setelah Tether membekukan dana senilai USD 27 juta dalam USDt di platform tersebut. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang dibuat oleh pembaca.

Source link