Huru-Hara Tarif Trump Pengaruh Pasar Bitcoin, Investor Beralih ke Stablecoin

by -14 Views

Kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mempengaruhi pasar kripto secara signifikan. Dampaknya terasa dengan adanya pergeseran investor menuju aset kripto yang memiliki nilai stabil, sebagai respons terhadap ketidakpastian pasar. Meskipun Trump memutuskan untuk menunda pemberlakuan tarif selama 90 hari, kecuali untuk China, dampaknya tetap terasa pada nilai Bitcoin dan altcoin.

Chief Marketing Officer Tokocrypto, Wan Iqbal, menyatakan bahwa situasi makro saat ini mendorong investor untuk berhati-hati, terutama terhadap aset berisiko. Koreksi nila Bitcoin lebih dari 25% dari titik tertinggi dan altcoin juga mengalami hal serupa. Volume perdagangan yang menurun dan minimnya minat beli menjadi indikasi pasar yang masih dalam tahap konsolidasi, dengan tekanan jual yang belum mereda sepenuhnya.

Investor kripto di Indonesia mulai mengalihkan perhatian mereka ke aset stablecoin seperti Tether (USDT). Data Bappebti menunjukkan bahwa USDT telah menjadi aset kripto paling banyak diperdagangkan di Indonesia selama dua tahun terakhir, mengungguli Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Volume perdagangan USDT di tiga bursa kripto terbesar Indonesia bahkan telah mencapai angka USD 7 miliar sejak tahun 2024.

Perdagangan USDT/IDR di Tokocrypto juga turut menyumbang lebih dari 25 persen dari total volume harian dalam 24 jam terakhir. Stabilitas harga USDT menjadikannya pilihan utama dalam aktivitas trading lokal, juga sebagai alat lindung nilai terhadap fluktuasi rupiah. Iqbal juga menambahkan bahwa stabilitas USDT membantu mempertahankan likuiditas dan menjadi alternatif menarik bagi investor yang ingin menjaga arus kas tanpa terpapar risiko fluktuasi harga kripto secara langsung.

Source link