Saham Perusahaan Penambang Bitcoin Menguat di Tengah Perang Tarif

by -14 Views

Optimisme hati-hati terlihat dalam pasar keuangan pada Jumat, dengan bursa saham AS mengalami kenaikan. Nasdaq Composite meningkat 2,06%, sementara sektor aset digital melonjak 3,72% mencapai valuasi USD 2,63 triliun. Saham perusahaan penambang bitcoin yang terdaftar di bursa juga mengalami kenaikan, dengan sembilan dari 12 perusahaan teratas berdasarkan kapitalisasi pasar mencatatkan pertumbuhan.

Mayoritas perusahaan penambang bitcoin yang terdaftar secara publik mengakhiri pekan ini dengan tren positif setelah sebelumnya terpengaruh oleh kebijakan tarif impor dari Donald Trump. Nasdaq naik 2,06%, NYSE naik 1,84%, S&P 500 menguat 1,81%, dan Dow Jones Industrial Average menambah 1,56% terhadap dolar AS.
Pertumbuhan ini menggerakkan sembilan dari dua belas saham penambang bitcoin ke arah positif, dengan kenaikan harga saham yang signifikan. Cipher Mining (CIFR) mencatatkan lonjakan tertinggi dengan 9,01%, diikuti oleh MARA Holdings (MARA) dengan 6,56%, Galaxy Digital (GLXY) 6,48%, dan Terawulf (WULF) 6,25%.
Di lima besar, Cleanspark (CLSK) mencatatkan kenaikan 5,19%. Saham lainnya seperti Bitdeer (BTDR), Riot Platforms (RIOT), Core Scientific (CORZ), Hut 8 (HUT), dan Applied Digital (APLD) juga mengalami kenaikan, berkisar antara 3,12% hingga 4,61%. Namun, hanya tujuh dari dua belas perusahaan penambang bitcoin terbesar yang mendapatkan hasil positif selama lima hari terakhir.
Galaxy Digital (GLXY) memimpin dalam performa mingguan dengan kenaikan 15,77%, disusul oleh Cipher Mining (CIFR) 15,23%. Meskipun mengalami penguatan dalam jangka pendek, kinerja saham penambang bitcoin sepanjang 2025 menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan. Cleanspark (CLSK) dan MARA Holdings (MARA) mengalami penurunan masing-masing 18,56% dan 25,40%. Riot Platforms (RIOT) dan Applied Digital (APLD) juga mencatatkan penurunan tajam, yakni 30,85% dan 30,75%.

Source link