Ketidakpastian Perang Tarif Berdampak pada Harga Kripto

by -15 Views

Harga Bitcoin (BTC) menguat kembali ke kisaran USD 85.000 pada awal pekan ini sebagai respons terhadap keputusan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pemerintahan Trump mengumumkan bahwa barang elektronik seperti smartphone dan laptop tidak dikenakan tarif impor 145% untuk produk asal China. Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan teknologi AS, termasuk Apple, yang sebagian besar produksinya berbasis di China, serta mempengaruhi pergerakan aset kripto.

Meskipun tarif tetap akan diberlakukan dengan kemungkinan lebih rendah dan bersifat “spesial,” pengecualian ini bersifat sementara. Analis keuangan, Panji Yudha, menyampaikan bahwa pemulihan harga Bitcoin bukan hanya sebagai respons terhadap kebijakan tarif, tetapi juga sebagai indikasi dari daya tahan pasar kripto di tengah ketidakpastian global.

Data terbaru mengenai inflasi AS menunjukkan kejutan positif. Indeks Harga Konsumen (IHK) hanya naik 2,4% YoY pada Maret, di bawah ekspektasi 2,8% dan menjadi laju terendah sejak September sebelumnya. Turunnya Indeks Harga Produsen (PPI) juga mencerminkan tekanan harga dari sisi hulu mulai mereda. Meskipun data inflasi berperan dalam pemulihan harga Bitcoin, risiko dari efek lanjutan tarif dan sikap The Fed yang belum pasti tetap menjadi faktor tekanan.

Risalah pertemuan The Fed pada Maret juga menyatakan kekhawatiran terhadap kemungkinan kenaikan inflasi, terutama jika tarif Trump mengakibatkan peningkatan biaya impor. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian masih mengintai pasar kripto dan perlu dipantau dengan cermat.

Source link