Harga Bitcoin diperkirakan akan terus merangkak naik dan berpotensi mencetak rekor baru di angka USD 120.000 atau setara Rp2 miliar (asumsi kurs Rp16.801 per dolar AS), menurut Kepala Global Riset Aset Digital di Standard Chartered, Geoffrey Kendrick. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin, mengingat sejumlah indikator kunci yang mendukung reli aset kripto ini, demikian laporan terbaru yang dibagikan ke The Block oleh Kendrick.
Ada tiga faktor utama yang mendorong optimisme terhadap kenaikan harga Bitcoin, menurut Kendrick. Pertama, premi jangka waktu Treasury Amerika Serikat yang mencapai level tertinggi dalam 12 tahun, menandakan tekanan di pasar keuangan tradisional yang mendorong investor mencari alternatif. Kedua, para investor besar atau paus Bitcoin melakukan akumulasi secara agresif, memperkuat permintaan di pasar. Ketiga, terjadi pergeseran pandangan mengenai aset aman, di mana Bitcoin perlahan menggantikan emas, terutama dengan makin banyaknya produk ETF Bitcoin yang tersedia bagi investor ritel dan institusional.
Minat investor Amerika terhadap Bitcoin semakin kuat sejak Presiden Donald Trump memperpanjang tarif perdagangan selama 90 hari untuk semua negara kecuali Tiongkok. Setelah kebijakan ini diumumkan, Bitcoin menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan saham-saham teknologi, mengabaikan korelasi historis yang biasanya terjadi antara keduanya.