Tarif Mencekik Trump: Ancaman Baru Bagi Calon Pengantin!

Pernikahan adalah momen istimewa yang banyak dinantikan oleh pasangan yang akan menikah. Namun, di Amerika Serikat, peningkatan tarif dagang yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap China telah memberikan dampak langsung pada harga gaun pernikahan. Denise Buzy-Pucheu, pendiri The Persnickety Bride, melaporkan bahwa harga gaun pernikahan telah naik sebagai akibat dari tarif impor China sebesar 145%. Kebanyakan gaun pengantin diproduksi di China atau wilayah Asia lainnya, sehingga tarif yang tinggi tersebut telah mengguncang bisnis pernikahan di Amerika Serikat.

Selain harga gaun pengantin, tarif impor dari China juga berdampak pada sektor bisnis lain di AS, termasuk barang konsumen seperti kaos, furnitur teras, kereta dorong bayi, dan mainan. Namun, industri gaun pengantin dan pakaian untuk acara khusus menjadi salah satu sektor yang terdampak paling besar. Penjual gaun pernikahan kebanyakan berasal dari toko-toko independen di seluruh negeri yang melayani pelanggan dengan tenggat waktu yang singkat, anggaran ketat, dan harapan tinggi.

Tarif yang tinggi telah membuat Asosiasi Pedagang Berlian Nasional (NBRA) meluncurkan kampanye penolakan tarif, dengan harapan mendapat pengecualian produk pernikahan dari kebijakan tersebut. Banyak pengusaha di industri gaun pengantin mulai merasakan dampak negatif dari kebijakan tarif Trump. Toko-toko kecil dan merek pakaian harus menghadapi kenaikan harga yang signifikan, yang pada akhirnya bisa mengancam kelangsungan bisnis mereka.

Untuk mengatasi peningkatan tarif, perusahaan gaun pengantin, seperti David’s Bridal, telah berupaya untuk memindahkan produksi mereka ke negara-negara lain seperti Myanmar, Vietnam, dan Sri Lanka. Meskipun perpindahan ini bertujuan untuk mengurangi tarif yang tinggi, tantangan tetap ada dalam mempertahankan harga agar tetap terjangkau bagi konsumen. Semua pihak di industri gaun pengantin berharap agar ada perubahan kebijakan yang bisa mengurangi dampak negatif dari tarif dagang yang dikenakan Trump sehingga bisnis dapat terus berjalan dengan lancar tanpa merugikan konsumen.

Source link