Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun paling berbahaya bagi pemegang mata uang kripto, menurut riset terbaru dari Galaxy Digital. Grafik temuan Galaxy Digital yang dibagikan oleh analis riset Alex Thorn menunjukkan peningkatan jumlah kejahatan industri kripto, termasuk kejahatan terhadap pelaku kripto, melebihi jumlah sepanjang 2023. Dengan tingkat kejahatan yang terus meningkat, tahun 2025 kemungkinan akan melampaui tahun 2021, menjadikannya tahun paling berbahaya.
Hingga saat ini, lebih dari 25 serangan fisik terhadap pemilik mata uang kripto telah terdokumentasi di tahun ini. Negara seperti Uni Emirat Arab dan India melaporkan peningkatan pemerasan terhadap pelaku kripto. Kolaborator Satoshi Martti ‘Sirius’ Malmi mengusulkan pembentukan “Bitcoin Mossad” untuk melindungi pemegang kripto jangka panjang dengan mengejar penjahat. Kasus kriminal terkenal melibatkan penculikan David Balland, pendiri perusahaan dompet mata uang kripto Ledger, dan percobaan penculikan putri pengusaha mata uang kripto terkenal dari Prancis. Peningkatan perlindungan oleh pihak berwenang Prancis dan penawaran polis asuransi khusus bagi pengusaha kripto menunjukkan keseriusan dalam mengatasi masalah keamanan ini.
