Penyelenggara kejuaraan MotoGP telah mencoba menggunakan radio sebagai perangkat wajib untuk musim depan, dengan tujuan meningkatkan keselamatan para pembalap. Pengujian terbaru di Motorland menunjukkan bahwa perangkat ini akan memungkinkan komunikasi satu arah dari Race Direction kepada pembalap, dengan harapan dapat berkembang menjadi dua arah di masa depan. Berbeda dengan F1, perangkat radio MotoGP dipasang di helm pembalap dan menggunakan konduksi tulang untuk mengirim suara secara jelas, sementara telinga tetap bebas untuk mendengarkan suara di sekitarnya.
Di tengah uji coba ini, beberapa pembalap seperti Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing, menunjukkan kepuasan terhadap teknologi tersebut, sementara rider LCR Johann Zarco lebih memilih pendekatan yang mirip dengan F1. Alex Marquez, Gresini Racing, berada di tengah-tengah, ingin menguji perangkat hingga tahap pengembangan yang lebih maju. Namun, masih terdapat perbedaan pendapat di antara para pembalap mengenai efektivitas dan kenyamanan perangkat tersebut, yang dapat memengaruhi keputusan implementasi keseluruhannya.
Dalam uji coba tersebut, pembalap berpendapat bahwa kejelasan pesan radio akan tergantung pada tingkat konsentrasi saat balapan. Hal ini menunjukkan pentingnya pengembangan teknologi radio dalam MotoGP untuk memastikan komunikasi yang efektif dan aman bagi pembalap di lintasan. Dengan perdebatan yang masih berlangsung, akan menarik untuk melihat bagaimana implementasi radio akan menjadi keputusan yang kompleks, melibatkan kebutuhan akan keselamatan dan kenyamanan para pembalap di MotoGP.