Penjualan motor listrik mulai mengalami penurunan yang signifikan di pertengahan tahun 2025. Kondisi ini dipicu oleh ketidakterlaksanaan subsidi motor listrik yang sebelumnya memberikan diskon sebesar Rp 7 juta per unit. Saat ini, pemerintah belum menunjukkan kepastian terkait kelanjutan subsidi untuk motor listrik, sehingga hal ini membuat masyarakat menunggu keputusan terkait hal tersebut sebelum melakukan pembelian.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi, menyampaikan bahwa penjualan motor listrik saat ini hanya mencapai 20-30% dari sebelumnya, dengan penurunan hingga 70-80%. Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian bagi industri karena masyarakat menunda pembelian motor listrik menunggu kejelasan subsidi.
Budi juga menekankan pentingnya keputusan pemerintah terkait subsidi ini agar tidak merugikan industri dan konsumen. Sebelumnya, penjualan motor listrik oleh masing-masing pabrikan bisa mencapai ribuan unit, namun saat ini penjualan hanya berkisar ratusan unit per bulan. Asosiasi berharap pemerintah segera mengambil keputusan terkait subsidi motor listrik untuk mengatasi kondisi yang terus memburuk.
Konten yang dipaparkan CNBC Indonesia ini menggambarkan masalah yang dihadapi industri motor listrik di Indonesia akibat ketidakpastian kelanjutan subsidi. Semua pihak, baik pemerintah maupun pelaku industri, diharapkan segera menemukan solusi untuk mendukung perkembangan pasar motor listrik di Indonesia.