Fakta Bayangan Orang Setelah Bom Nuklir

by -5 Views

Serangan yang dilakukan oleh AS dan Israel terhadap Iran didasari oleh dugaan bahwa negara tersebut sedang merencanakan pengembangan senjata nuklir. Meskipun laporan intelijen dari Israel menyebutkan bahwa Iran memiliki persediaan bahan untuk membuat bom nuklir dalam jumlah besar, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa Iran tidak memiliki niatan untuk mengembangkan senjata nuklir dan hanya ingin mempertahankan hak atas energi dan penelitian nuklir.
Sejak dibentuk pada Juli 2017, beberapa negara telah menjadi anggota Treaty on the Prohibition on Nuclear Weapons (TPNW), yang bertujuan untuk mengontrol pengembangan, kepemilikan, dan penggunaan senjata nuklir. Indonesia juga turut serta dalam upaya pelucutan senjata nuklir melalui Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT).

Perang nuklir terbesar yang terjadi hingga saat ini adalah Perang Dunia Kedua, di mana AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, menghancurkan kedua kota tersebut serta meninggalkan radiasi yang berbahaya bagi mereka yang selamat. Efek dari ledakan bom atom tersebut terlihat dalam bentuk bayangan hitam yang tertinggal pada orang dan benda, seperti sepeda, dan tersebar di trotoar dan bangunan setelah kejadian tragis pada Agustus 1945.

Hasil fisi nuklir yang ditemukan selama ledakan atom adalah konsekuensi dari tumbukan neutron dengan inti atom berat, seperti uranium 235 atau plutonium 239. Reaksi berantai yang dipicu oleh tumbukan tersebut menghasilkan sejumlah besar energi, yang mengarah pada pelepasan panas dan radiasi gamma. Radiasi gamma yang dihasilkan oleh bom atom mampu mencapai suhu yang sangat tinggi, menyusul serangan pada tahun 1945, dan radiasi tersebut memiliki dampak merusak bagi tubuh manusia.

Source link