Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menegaskan bahwa tenaga surya akan memainkan peran penting dalam upaya negara menuju swasembada energi. Pada acara peletakan batu pertama untuk Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terpadu yang dikembangkan oleh konsorsium yang terdiri dari ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Brunei Legion (CBL) di Karawang, Jawa Barat, Prabowo menguraikan visinya untuk masa depan energi Indonesia. Menurut Prabowo, listrik yang dihasilkan dari energi surya adalah komponen kunci dari perjalanan Indonesia menuju swasembada energi, dengan baterai sebagai kunci dari energi surya tersebut. Dia menggarisbawahi bahwa suksesnya pembangunan Indonesia bergantung pada pengelolaan kekayaan alam yang melimpah dan membangun kemitraan yang berarti dengan sekutu strategis global. Dari inisiatif ini, Indonesia diharapkan dapat menghasilkan jenis energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dibutuhkan dunia.
Prabowo yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapai kemandirian energi dalam waktu dekat, dengan perkiraan bahwa dalam lima hingga tujuh tahun, Indonesia bisa mencapai tujuan tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini, termasuk mitra dari CATL China, sambil menegaskan pentingnya kerja sama regional di tengah ketegangan global yang semakin meningkat. Prabowo berpendapat bahwa kolaborasi ini sangat penting dan menguntungkan semua pihak, sementara sebagian besar dunia dilanda konflik. Wilayah Indonesia diharapkan tetap menjadi zona perdamaian di tengah situasi konflik global.
