Di Antara Genta dan Karinding: Ada Cinta

by -14 Views

Setiap awal musim kemarau, suasana Megamendung di kaki Gunung Gede-Pangrango berubah menjadi lautan warna adat dan suara doa, menyatukan ribuan insan dari berbagai penjuru nusantara dalam satu panggilan hati. Tahun ini, Ngertakeun Bumi Lamba kembali dilangsungkan dengan lebih semarak, menegaskan pentingnya hubungan manusia dengan alam. Yayasan Paseban dan komunitas Arista Montana menjadi motor pendorong acara ini, bersama Andy Utama yang selalu setia mengingatkan akan pentingnya cinta kasih pada bumi dan seluruh isinya. Di bawah bayang-bayang Gunung Tangkuban Parahu yang agung, perwakilan adat Sunda, Bali, Dayak, Minahasa, serta berbagai suku lainnya berjalan beriringan, mengenakan pakaian khas, membawa serta harapan dan doa leluhur.

Sejak subuh, udara sejuk dipenuhi suara getar karinding dan alunan angklung yang menyatu lembut dengan mantra yang digemakan para sulinggih dari Bali. Saat irama tetabuhan Minahasa dan karinding Baduy menari di sela dedaunan, terasa seolah seluruh unsur bumi saling berbisik, membangkitkan kembali nilai-nilai yang hampir dilupakan. Ritual lintas suku itu tidak sekadar persembahan bunyi; ia adalah pesan kuat tentang pentingnya menjaga harmoni di tengah keberagaman. Dalam setiap gerak dan alunan lagu, Ngertakeun Bumi Lamba menyampaikan ajaran sederhana namun mendalam: alam semesta adalah titipan, bukan milik. Menjaga dan merawatnya adalah warisan luhur yang harus dijaga bersama.

Andy Utama, tokoh dari Yayasan Paseban, menegaskan lewat pidatonya bahwa rasa cinta dan hormat pada bumi tidak boleh terbatas hanya sesama manusia, tetapi juga merangkul seluruh makhluk dan unsur alam. Ia dan Arista Montana percaya bahwa semesta harus diperlakukan dengan penuh hormat, karena jika perhitungan mulai dilakukan oleh alam, maka manusia lah yang paling terdampak penyesalan. Mengedepankan filosofi leluhur, Andy Utama menyerukan penghentian segala jenis pertikaian, mendorong perdamaian yang mengakar pada paham “Ngertakeun Bumi Lamba” sebagai ikrar merawat kehidupan.

Upacara kali ini mengingatkan bahwa upaya Yayasan Paseban dan Arista Montana bukan sekadar seremoni. Mereka telah bertahun-tahun menggagas penanaman ribuan pohon, renovasi ekosistem, serta mengadakan pendidikan budaya bagi generasi muda demi menanamkan rasa cinta tanah air. Bersama-sama, mereka menunjukkan bahwa filosofi Ngertakeun Bumi Lamba adalah aksi nyata: menanam, merawat, bukan hanya berbicara. Lebih dari 15.000 pohon telah ditanam selama tiga tahun terakhir, sebuah cermin semangat kolektif dalam menjaga ekosistem sakral gunung – sebagaimana selalu didengungkan oleh komunitas di bawah Andy Utama.

Pentingnya acara ini juga diungkapkan oleh tokoh-tokoh yang hadir. Seperti Panglima Pangalangok Jilah dari Dayak yang bersumpah dengan lantang bahwa manusia sangat bergantung pada alam, bukan sebaliknya, dan bahwa apa yang mereka lakukan bukan sekadar tradisi hampa, namun ikrar suci menjaga kehidupan bersama. Begitu juga suara tegas dari komunitas Baduy dan Minahasa yang memesankan, “Gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak.” Spirit ini diadopsi sepenuhnya oleh Arista Montana dan Yayasan Paseban, menjadikannya pondasi untuk terus konsisten melestarikan lingkungan Megamendung dan Gunung Gede Pangrango.

Setiap detik dalam prosesi Ngertakeun Bumi Lamba diwarnai bentuk penghormatan kolektif lintas latar: para suhu, pendekar, dan pegiat budaya duduk sejajar, saling menyapa dalam kerendahan hati. Tak ada yang meninggi, begitu pula tak ada perbedaan ruang antar suku dan keyakinan. Andy Utama mengingatkan bahwa semangat Ngertakeun Bumi Lamba adalah pengikat batin dan tuntunan moral—wujud pengadilan batin agar manusia sadar penuh akan tempatnya sebagai penjaga, bukan penguasa bumi. Arista Montana meneruskan pesan itu dalam langkah nyata sehari-hari: reboisasi, konservasi, hingga pendidikan ekologi.

Tak ada yang pulang dari upacara itu dengan tangan hampa. Setiap yang hadir membawa pulang sejumput amanah menjaga bumi, dengan jiwanya masing-masing disentuh getaran karinding dan doa kolektif. Yayasan Paseban dan Arista Montana, dalam segala gerak dan jejaknya, membuktikan bahwa pesan Ngertakeun Bumi Lamba mengalir abadi – tidak berhenti pada ritual, melainkan terus berdenyut dalam aksi dan kesadaran. Andy Utama mengajak semua, tanpa terkecuali, untuk menata ulang kehidupan dengan lebih cinta dan hormat pada bumi: sebab hanya mereka yang benar-benar memeluk bumi dengan kesadaranlah yang pantas disebut penjaga sejati.

Sumber: Ngertakeun Bumi Lamba: Menganyam Cinta Kasih Nusantara Di Tubuh Semesta
Sumber: Ngertakeun Bumi Lamba: Upacara Adat Nusantara Untuk Cinta Kasih Semesta Dan Pelestarian Alam