Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 107.000 atau 1,73 miliar, dan untuk mencapai rekor puncak sebelumnya, Bitcoin harus naik ke level USD 140.000 atau Rp 2,26 miliar. Menghadapi kuartal ketiga tahun ini (Q3 2025), para pelaku pasar mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi periode yang cenderung lebih tenang. Analis kripto Daan Crypto Trades menyoroti bahwa Q3 dikenal sebagai periode dengan pergerakan harga yang lambat dan volume perdagangan yang rendah, terutama selama musim panas. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada Bitcoin saja, melainkan juga berdampak pada Ethereum. Meskipun likuiditas pasar cenderung menurun, membuat kuartal ketiga menjadi periode “lesu” dalam siklus tahunan kripto, namun periode tersebut seringkali menjadi momen munculnya narasi baru yang dapat memicu pergerakan harga selanjutnya. Pandangan analis Bitfinex juga sejalan dengan ini, yaitu bahwa tren bullish Bitcoin masih berlanjut meskipun prediksi Q3 akan bergerak lebih lambat.
Prediksi Kapan Bitcoin Mencetak Rekor Lagi
