Investor Cathie Wood Puji Ketahanan Bitcoin dalam Tarif Dagang

by -6 Views

Pandemi COVID-19 tidak hanya memengaruhi kesehatan masyarakat Indonesia, namun juga berdampak pada stabilitas ekonomi. Banyak individu merasakan tekanan ekonomi yang menyebabkan perubahan dalam cara mereka mengelola keuangan pribadi. Menurut laporan terbaru YouGov, masyarakat Indonesia semakin berhati-hati dalam menabung, berutang, dan berinvestasi sebagai respons terhadap kenaikan biaya hidup yang terus meningkat.

Dalam survei daring yang melibatkan 2.067 responden dewasa di Indonesia, ditemukan bahwa masyarakat lebih melek digital dan mencari alternatif investasi yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi. Meskipun emas masih mendominasi sebagai pilihan utama, minat terhadap aset kripto juga mengalami pertumbuhan signifikan. Survei Consensys dan YouGov pada tahun 2024 juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap aset kripto.

Salah satu temuan menarik dalam survei tersebut adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kripto seiring dengan menurunnya kepercayaan terhadap layanan keuangan tradisional. CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, mengakui bahwa perubahan kondisi ekonomi telah mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam mengelola keuangan pribadi. Masyarakat kini mencari alternatif investasi yang dapat memberikan imbal hasil dan pertumbuhan nilai aset dalam jangka panjang, bukan hanya mengandalkan tabungan konvensional.

Calvin menegaskan bahwa penting untuk terus memperkuat edukasi finansial dan pemahaman tentang instrumen investasi, termasuk kripto, mengingat perubahan perilaku finansial masyarakat. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menghadapi tekanan ekonomi dengan lebih siap dan bijak.

Source link