Perwakilan Jorge Martin melakukan perjalanan ke Assen pekan lalu dengan tujuan jelas untuk mengaduk-aduk suasana agar negosiasi antara Aprilia dan pembalap Spanyol itu dapat memasuki babak baru. Albert Valera ingin agar semua hal dapat diklarifikasi sebelum comeback pembalapnya, yang kemungkinan besar akan dilakukan di MotoGP Republik Ceko pada akhir pekan 20 Juli. Valera menyatakan pentingnya kesepakatan yang jelas sebelum Jorge kembali ke motornya agar Jorge bisa fokus sepenuhnya pada berkendara tanpa terganggu oleh masalah luar.
Namun, negosiasi antara pabrikan Noale tersebut dan Jorge Martin tampaknya mengalami kebuntuan. Pernyataan Valera di Assen memicu respons besar. CEO kejuaraan MotoGP, Carmelo Ezpeleta, secara langsung muncul di televisi untuk menegaskan bahwa tanpa kesepakatan, Jorge Martin tidak akan bergabung pada 2026 meskipun ia telah menandatangani kontrak dengan pabrikan lain. Kompleksitas dalam klaim di antara kedua pihak mengindikasikan kebutuhan akan penyelesaian yang jelas.
Massimo Rivola, manajer tim Aprilia, merespon dengan tegas terhadap pernyataan Ezpeleta, menyatakan bahwa Martin memiliki kontrak yang sah hingga akhir 2026. Jika Martin mendapat tawaran dari tim lain dan ingin menerima, Aprilia punya dua opsi: berunding atau bawa kasus ini ke pengadilan. Masalah kontrak antara Aprilia dan Martin membawa pertanyaan mengenai CRB atau Dewan Pengakuan Kontrak dengan harapan menyelesaikan perselisihan ini dalam waktu singkat. Konstruksi CRB sudah terbukti efektif dalam menyelesaikan kontrak di F1 dan bisa menjadi solusi bagi kasus yang rumit seperti ini. Harga kecepatan prosedur yang dimiliki CRB bisa menjadi solusi praktis untuk kedua belah pihak dan memungkinkan keputusan yang mengikat secara hukum.
Keseluruhan, penyelesaian sengketa antara Aprilia dan Martin adalah prioritas untuk memastikan kembali fokus pada pembalap dan pabrikan untuk kesuksesan di lintasan. Melalui pendekatan yang efisien dan transparan, kedua belah pihak diharapkan dapat menyelesaikan konflik ini tanpa harus menghadap ke pengadilan, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses ini.