Greta Thunberg dan Kontroversi Otoritas Israel

by -39 Views

Aktivis iklim Greta Thunberg dilaporkan telah mengalami tindakan kekerasan dari pasukan Israel selama ditahan di dalam penjara. Hal ini terjadi setelah pasukan Israel menghentikan dan menangkap sekitar 450 orang yang berada di dalam sebuah armada bantuan Gaza yang juga diikuti oleh Thunberg. Para aktivis itu telah kembali ke negara asal mereka dan mulai memberikan kesaksian tentang perlakuan tidak manusiawi yang mereka alami.

Aktivis Turki, Ersin Celik, mengklaim telah melihat sendiri pasukan Israel menyiksa Greta Thunberg dengan memaksanya mencium bendera Israel. Kesaksiannya diperkuat oleh laporan serupa dari aktivis Amerika, Windfield Beaver, yang juga menuding bahwa Thunberg dipermalukan dan dimanfaatkan sebagai alat propaganda. Perlakuan tak manusiawi juga dialami oleh aktivis lain yang ditahan, seperti ketidakdiberian makanan, air, dan obat-obatan yang mereka butuhkan.

Menyikapi tuduhan ini, Kementerian Luar Negeri Israel merilis pernyataan bahwa para aktivis dalam keadaan aman dan sehat. Namun, para aktivis mempertanyakan keabsahan klaim tersebut dan menegaskan bahwa perlakuan yang mereka alami jauh lebih buruk. Video yang dibagikan pemerintah Israel untuk mendukung klaim tersebut juga dipermasalahkan oleh para aktivis sebagai bagian dari propaganda. Hal ini menimbulkan perdebatan dan kecaman terhadap tindakan Israel atas perlakuan terhadap para aktivis tersebut.

Source link