Israel tengah mempersiapkan pembukaan kembali penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir untuk memungkinkan pergerakan warga Palestina. Kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat mengalami hambatan karena perselisihan terkait pengembalian jenazah sandera Israel yang masih ditahan Hamas. Israel menegaskan komitmennya pada kesepakatan tersebut, sementara Hamas telah menyerahkan sejumlah jenazah dengan alasan kendala teknis.
Namun, Hamas mengklaim bahwa Israel melanggar gencatan senjata dengan menewaskan warga Palestina. Pada Kamis malam, terjadi serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza selatan, yang menewaskan dua orang. Langkah berikutnya dalam rencana untuk mengakhiri konflik melibatkan pelucutan senjata Hamas dan penyerahan kendali atas Gaza, yang masih ditolak oleh kelompok tersebut.
Di sisi lain, Hamas meningkatkan keamanan di wilayah bekas pasukan Israel dengan eksekusi publik dan bentrokan. Otoritas Palestina berupaya bekerja sama dengan lembaga internasional untuk menangani tantangan keamanan, logistik, finansial, dan tata kelola di Gaza. Meskipun sejumlah sandera dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran, tantangan jangka panjang seperti pembentukan negara Palestina serta rekonstruksi Gaza masih belum mendapat kesepakatan.




