Realisasi penghapusan utang pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani, dan nelayan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto ternyata masih berjalan lambat. Menteri UMKM, Maman Abdurachman, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan percepatan realisasi program tersebut. Percepatan ini juga merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas tentang pemberdayaan masyarakat di Istana Negara.
Menurut Maman, data dari bank Himbara menunjukkan bahwa masih ada sekitar 1 juta lebih utang UMKM yang bisa dihapuskan dan dibukukan. Oleh karena itu, pemerintah tengah berupaya menindaklanjuti hal ini sesuai dengan arahan presiden. Program penghapusan utang UMKM di bank Himbara sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2025 dan telah dimulai sejak Januari 2025 dengan target 1,09 juta pelaku UMKM pada tahun ini.
Dalam rapat tersebut, Presiden meminta agar program penghapusan utang ini segera ditindaklanjuti sesuai dengan perencanaan awal. Maman menyatakan bahwa hal ini sebagai petunjuk dan arahan yang harus dijalankan. Upaya percepatan ini dilakukan untuk memastikan program penghapusan utang UMKM, petani, dan nelayan dapat berjalan dengan lebih efisien sesuai dengan visi Presiden.
