Gedung-gedung perkotaan di ibukota Jakarta, Indonesia. Kebangkitan Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah atas disambut dengan baik oleh pemerintah. Sebagai langkah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM), pemerintah membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Peran masyarakat dinilai sangat besar dalam mendorong pembangunan nasional. Pemerintah mengakui bahwa tidak semua dapat dilakukan oleh pemerintah, sehingga pembangunan perlu dilakukan bersama. Pemerintah memiliki kemampuan regulasi, namun pelaksanaannya ada di masyarakat dan sumber daya juga berasal dari masyarakat.
Indonesia memiliki bonus demografi yang kuat, di mana masyarakat berperan aktif dalam menjalankan fungsinya. Saat terjadi pandemi COVID-19, masyarakat membantu pemerintah dalam meredam penyebaran virus. Hal ini berbeda dengan negara-negara maju di mana fungsi-fungsi masyarakat diambil oleh pemerintah. Keunggulan Indonesia terletak pada modal sosial yang dimilikinya, yang tidak dimiliki oleh negara maju. Pasca pandemi COVID-19, masyarakat melakukan mobilisasi karena sulit bagi pemerintah untuk terus turun ke lapangan.
Namun, Indonesia memiliki modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat, yang tidak dimiliki oleh negara maju. Fungsi-fungsi masyarakat diambil pemerintah, kita masih punya modal itu. Pas COVID-19, banyak mobilisasi oleh masyarakat, karena tidak mungkin pemerintah turun terus ke lapangan.
