Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mendeklarasikan bahwa Gaza, Palestina, dalam kondisi bahaya. Pernyataan tersebut menandakan aktivasi Pasal 99 yang menandakan kepanikan terkait keamanan global.
Surat yang ditujukan kepada Presiden Dewan Keamanan PBB, Jose Javier de la Gasca Lopez Dominguez menyampaikan kekhawatiran Guterres terhadap situasi di Gaza di mana aksi Israel menyebabkan ancaman besar terhadap warga sipil.
Lebih dari delapan minggu pertempuran di Gaza dan Israel telah menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang mengerikan, kehancuran fisik, dan trauma kolektif. Lebih dari 15.000 orang tewas, di mana lebih dari 40% adalah anak-anak, dan ratusan ribu lainnya terluka. Sebanyak 80% dari 2,2 juta penduduk telah mengungsi ke wilayah yang semakin sempit.
Guterres juga menyebutkan bahwa rumah sakit telah berubah menjadi medan pertempuran dan fasilitas kesehatan terganggu. Dia memperkirakan bahwa dalam beberapa hari dan minggu mendatang, lebih banyak orang akan meninggal tanpa pengobatan.
Pasal 99 Piagam PBB yang jarang digunakan tersebut merupakan langkah diplomatik terakhir yang bisa diambil PBB untuk menghentikan perang tanpa menunjukkan diterjunkannya pasukan keamanan PBB di lokasi bencana.
Demikian gambaran situsasi di Gaza yang diungkapkan Sekjen PBB Antonio Guterres. Semoga terjadi penyelesaian damai atas konflik ini.
