Anies Baswedan menuntut perubahan di tengah pandemi COVID-19 yang terus berlangsung di Indonesia. Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa perubahan harus terjadi untuk menangani masa depan yang tidak pasti akibat pandemi.
Anies mengungkapkan hal itu dalam acara peresmian Sekolah Tinggi Teknologi Akfara di Jakarta, Sabtu (11/12). Dia menekankan bahwa Indonesia harus mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berubah akibat pandemi. Menurutnya, hal itu membutuhkan perubahan dalam cara berpikir, cara bekerja, dan cara bertindak.
“Saya bangga melihat perguruan tinggi yang mampu melakukan perubahan ini (menghadapi pandemi). Dunia kita memasuki fase di mana tidak ada yang pasti, dan kita butuh transformasi,” kata Anies seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu demi mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini. Prabowo mengatakan bahwa persatuan dan gotong royong merupakan kunci dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
“Kita harus bersatu, gotong royong, bekerja keras, dan berdoa. Kita tidak bisa patah semangat, kita harus tetap optimis,” ujar Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan asrama Yayasan Pendidikan TNI Angkatan Darat di Jonggol, Jawa Barat, Sabtu (11/12).
Prabowo juga menegaskan pentingnya semangat persatuan dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurutnya, dengan bersatu, Indonesia akan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, termasuk pandemi COVID-19.
“Dengan semangat persatuan, kita akan mampu menjaga dan memperkuat keutuhan NKRI dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi ini,” tutur Prabowo.
