Kisah Al Ula: Kota ‘Terkutuk’ Arab yang Menarik Wisatawan

by -138 Views

Arab Saudi terus mempromosikan potensi pariwisata yang dimilikinya. Langkah ini diambil untuk diversifikasi ekonomi negara dan mengurangi ketergantungan pada sektor minyak, seperti yang dicanangkan dalam Visi Saudi 2030.

Salah satu tujuan wisata unggulan saat ini adalah Al Ula, yang terletak 300 km di sebelah utara Madinah. Wilayah ini telah menjadi pusat pertemuan geografis dan budaya selama berabad-abad, menarik wisatawan dari seluruh dunia. Pada tahun 2020, Al Ula kembali dibuka untuk pengunjung.

Riyadh memiliki rencana regenerasi yang bertujuan untuk menarik dua juta pengunjung pada tahun 2035 dan menjadikan Al Ula sebagai museum hidup terbesar di dunia, tujuan unik untuk seni, budaya, warisan budaya, dan wisata alam.

Al Ula memiliki wilayah gurun yang luas dan subur, dihiasi dengan batu pasir yang menjulang tinggi dan monumen berusia ribuan tahun. Salah satu monumen terkenal di Al Ula adalah kota kuno Hegra, yang kadang-kadang disebut sebagai ‘Petra kedua’. Hegra adalah Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi.

Selain itu, Arab Saudi juga membangun monumen baru bernama Maraya. Maraya adalah bangunan tertutup cermin terbesar di dunia dan seringkali terlihat ‘menguap’ ke gurun di sekitarnya. Bangunan ini digunakan sebagai gedung konser, pusat komunitas, dan ruang acara yang pernah menjadi tempat pertunjukan artis terkenal.

Selain itu, untuk menunjang kebutuhan turis, Arab Saudi juga merencanakan jalur trem karbon rendah sepanjang 46 km yang akan menghubungkan Bandara Internasional Al Ula ke lima distrik. Jalur ini sebagian besar mengikuti rute yang digunakan oleh para peziarah di jalur kereta Hijaz berabad-abad yang lalu.

Dengan pembangunan ini, diharapkan akan tercipta 38.000 lapangan kerja baru di Al Ula, dan jumlah penduduk di kawasan ini diperkirakan akan bertambah menjadi 130.000 jiwa, serta memberikan kontribusi sebesar US$ 32 miliar (Rp 49 triliun) terhadap PDB negara tersebut pada tahun 2035.

Namun, di balik keindahan Al Ula, terdapat sejarah kelam kota ini. Ketika Nabi Muhammad SAW melintasi kota yang dulunya dihuni oleh kaum Nabatean, beberapa ayat Al Quran telah menyusun sejarah Al Ula dalam Islam dengan sejumlah ayat tentang kisah Nabi. Kisah ini juga diperkuat oleh riwayat hadis tentang kunjungan Nabi Muhammad SAW ke tempat tersebut.

Demikianlah informasi tentang potensi pariwisata Al Ula di Arab Saudi.