Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sama-sama ingin membentuk Badan Penerimaan Negara jika menang dalam Pilpres 2024. Menurut Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara ini sudah menjadi gagasan lama sejak era Dirjen Pajak Hadi Poernomo. Badan tersebut bertujuan untuk memisahkan Dirjen Pajak & Bea Cukai dari Kementerian Keuangan agar dapat lebih fokus dalam pengelolaan keuangan negara serta meningkatkan kepatuhan pajak.
Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto juga melihat bahwa janji pasangan capres-cawapres terkait pembentukan Badan Penerimaan Negara bertujuan untuk mendorong pencapaian target penerimaan pajak. Hal ini dianggap penting dalam upaya untuk mendorong ekstensifikasi pajak sehingga peningkatan pajak bisa terwujud.
Selain itu, terdapat janji dari pasangan Prabowo-Gibran terkait makan siang gratis dengan dana sebesar Rp 400 Triliun per tahun. Untuk melihat lebih detail pendapat dari ekonom mengenai janji dari Capres-Cawapres terkait Badan Penerimaan Negara dan janji pasangan Prabowo-Gibran, Anda bisa menyaksikan dialog antara Andi Shalini dengan Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah dan Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia (Rabu, 27/12/2023). Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.
