Warga Gaza yang mengungsi di kamp darurat di Rafah menghadapi musim dingin yang keras tanpa tempat berlindung yang layak dan kebutuhan dasar yang layak. Setelah hampir tiga bulan perang, Penduduk Palestina di Gaza di tenda pengungsian kesulitan air, makanan hingga pakaian layak dan kamar mandi. Saat musim dingin banyak orang tua yang membutuhkan pakaian atau sepatu untuk anak-anak mereka sementara Gaza masih terkepung pasukan Israel. Perang yang dimulai pada awal Oktober 2023 telah sangat membatasi jumlah pakaian yang bisa masuk ke negara tersebut, Sementara angin dan hujan kini melanda wilayah dan suhu udara mulai menurun. Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah kehilangan rumah mereka, akibat pemboman besar-besaran dan serangan darat yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023. Otoritas Palestina mencatat Lebih dari 22.000 warga Palestina tewas akibat pemboman Israel dan sebuah laporan yang didukung PBB pekan lalu memperingatkan seluruh penduduk menghadapi tingkat krisis kelaparan.
Pengungsi Gaza Terpapar Musim Dingin Tanpa Tempat Tinggal, Makanan, dan Pakaian
