Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

by -205 Views

Penyakit ekonomi terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah aliran keluar kekayaan nasional dari wilayah Indonesia. Hasil dari ekonomi Indonesia terlalu besar dan disimpan serta dimanfaatkan di luar negeri. Kekayaan bagi negara adalah seperti darah bagi tubuh, namun saat ini kekayaan Indonesia mengalir keluar dari negeri ini. Sudah bertahun-tahun kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri, dan hal ini sangat mengkhawatirkan.

Salah satu indikator ekonomi yang menunjukkan aliran kekayaan Indonesia ke luar negeri adalah neraca perdagangan negara, terutama kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspor. Selama periode dari tahun 1997 hingga 2014, total nilai ekspor Indonesia mencapai angka USD 1,9 triliun, namun ada kemungkinan angka ini tidak mencerminkan nilai sebenarnya karena adanya kebocoran ekspor. Selain itu, banyak keuntungan ekspor juga masuk ke perusahaan asing dengan rekening di luar negeri.

Selain dari aspek perdagangan, jumlah simpanan di bank-bank luar negeri yang dimiliki oleh orang Indonesia juga menunjukkan aliran kekayaan dari Indonesia. Pada akhir tahun 2016, jumlah kekayaan orang Indonesia yang disimpan di bank-bank luar negeri mencapai Rp. 11.000 triliun, lebih dari 5 kali lipat dari anggaran belanja negara Indonesia saat itu.

Hal ini juga terlihat dari besarnya aset bank-bank di negara tetangga seperti Singapura, jika dibandingkan dengan bank-bank terbesar di Indonesia. Meskipun ekonomi Indonesia jauh lebih besar dari Singapura, namun aset bank-bank di Singapura secara keseluruhan jauh melebihi aset bank-bank terbesar di Indonesia.

Masalah aliran kekayaan nasional ke luar negeri ini sudah terjadi sejak lama, bahkan pada zaman penjajahan Belanda. Fenomena ini perlu menjadi perhatian serius karena jika kekayaan Indonesia tidak tinggal di dalam negeri, hal ini akan menghambat perkembangan ekonomi serta pembangunan Indonesia.

Source link