Biden Bersumpah Melindungi Tetangga RI dari Setiap Serangan di Laut China Selatan

by -147 Views

Presiden AS Joe Biden bersumpah untuk membela Filipina dari serangan apa pun di Laut Cina Selatan dan menyatakan dukungan yang kuat terhadap Manila. Komentar Biden tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara kapal penjaga pantai China dan Filipina di wilayah yang disengketakan tersebut.

AS dan Filipina telah memiliki perjanjian pertahanan bersama sejak tahun 1951. China telah menyalahkan AS atas peningkatan ketegangan di kawasan tersebut.

Biden menyatakan bahwa setiap serangan terhadap pesawat, kapal, atau angkatan bersenjata Filipina di Laut Cina Selatan akan berkorelasi dengan perjanjian pertahanan bersama. Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan tiga pihak antara Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Marcos mengunjungi Washington setelah Filipina menuduh kapal China melakukan manuver berbahaya di dekat Second Thomas Shoal, wilayah yang disengketakan di dekat Kepulauan Spratly. China telah dianggap melakukan intimidasi di wilayah tersebut, termasuk menembakkan meriam air dan menabrak kapal Filipina.

Ketiga pemimpin tersebut mengutarakan komitmen mereka terhadap tatanan internasional berbasis aturan. China telah mengabaikan kritik atas tindakannya di Laut China Selatan dan menyalahkan AS atas peningkatan ketegangan di Indo-Pasifik.

AS, Jepang, dan Filipina berencana untuk meningkatkan kerjasama pertahanan trilateral, termasuk melalui latihan angkatan laut bersama. Rencana ini diumumkan setelah serangkaian perjanjian antara AS dan Jepang, yang fokusnya adalah penguatan hubungan pertahanan dalam menghadapi potensi ancaman dari China.

Kishida mengakui bahwa AS dan Jepang akan menanggapi tantangan dari China, namun tetap berharap untuk melanjutkan dialog dan bekerja sama dengan China dalam menghadapi tantangan bersama.