China Membantu Indonesia Mengatasi Masalah Impor Beras dengan Program Tanam Padi

by -207 Views

Setiap tahun, Indonesia rutin mengimpor beras dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini dilakukan untuk menjaga stok beras di dalam negeri agar mencukupi tingginya permintaan dan mengatasi masalah produksi beras yang sering terjadi setiap tahun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menaruh perhatian pada masalah ini. Beliau memiliki strategi agar Indonesia bisa menjadi swasembada beras dan tidak perlu lagi impor beras. Salah satunya adalah dengan melibatkan China, negara yang memiliki produksi beras yang cukup besar dan produktif.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, Luhut meminta China untuk melakukan transfer teknologi, terutama dalam hal pembibitan padi. China diharapkan bisa memberikan teknologi yang sukses membuat mereka menjadi swasembada beras.

Luhut menyampaikan bahwa China sudah setuju, tinggal Indonesia yang harus mencari mitra lokalnya. Rencananya, kerja sama antara Indonesia dan China dalam bidang perberasan ini akan diuji coba di lahan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Luhut menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk memastikan Indonesia bisa mandiri dalam hal beras. Jika program ini berhasil, masalah impor beras yang selalu menjadi permasalahan setiap tahun di Indonesia dapat terselesaikan. Indonesia tidak lagi perlu mengimpor jutaan ton beras.

Kerja sama ini diharapkan segera direalisasikan agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan yang mandiri dalam hal beras di masa depan.