Perang saudara di Myanmar masih berlanjut, bahkan para jenderal dilaporkan ‘menghilang’. Menurut laporan media lokal, junta militer tidak tampak dalam perayaan penting negara tersebut beberapa waktu yang lalu.
Dilaporkan bahwa Jenderal Min Aung Hlaing, bos tertinggi junta, tidak hadir dalam perayaan Festival Thingyan di paviliun militer di Pyin Oo Lwin di Mandalay. Hanya istrinya, Kyu Kyu Hla, yang muncul mewakili dirinya karena alasan kakinya sakit.
Selain Jenderal Min Aung Hlaing, Wakil Kepala Junta Myanmar Soe Win juga dilaporkan tidak terlihat dalam waktu lebih dari dua minggu. Rumor menyebutkan bahwa dia terluka parah dalam serangan pesawat tak berawak oleh pasukan perlawanan anti-junta.
Pasukan perlawanan anti-junta juga mengklaim bahwa Soe Win berada di markas Komando Tenggara di Mawlamyine saat serangan pesawat tak berawak terjadi, namun kunjungannya tidak diumumkan di media pemerintah. Spekulasi tentang keadaannya pun muncul.
Selain itu, rumor juga menyebutkan bahwa Soe Win sengaja dieliminasi oleh Min Aung Hlaing karena popularitasnya mulai memudar akibat kekalahan militer Myanmar selama lima bulan terakhir. Ada juga spekulasi tentang penangkapan Myint Hlaing dan dua jenderal lainnya karena diduga berencana menggulingkan Min Aung Hlaing.
Situasi di Myanmar terus memanas dengan konflik internal yang belum kunjung usai. Hingga kini, banyak spekulasi dan rumor yang beredar mengenai keberadaan dan kondisi para jenderal dalam junta militer Myanmar.