Investigasi Dilakukan Terhadap Skandal Merek Fesyen Mewah yang Meledak, Armani & Dior Diperiksa

by -125 Views

Komisi Pengawas Persaingan Usaha di Italia (AGCM) telah mengumumkan penyelidikan terhadap merek fesyen mewah Armani dan Dior. Kedua merek tersebut dituduh melanggar aturan ketenagakerjaan.

Penyelidikan ini dimulai setelah subkontraktor dari kedua merek dilaporkan membayar upah buruh yang terlalu rendah dan mempekerjakan staf secara berlebihan.

Tidak hanya AGCM, polisi keuangan Italia (Guardia di Finanza) juga turut melakukan penyelidikan. Inspeksi dilakukan di kantor pusat Giorgio Armani SpA, G.A. Operations SpA, dan Christian Dior Italia Srl.

“Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin menggunakan pasokan dari ‘bengkel’ yang mempekerjakan pekerja dengan upah tidak mencukupi,” kata pengawas seperti dilansir dari AFP. Mereka juga mencurigai bahwa staf bekerja melebihi batas hukum dan tidak dalam kondisi kesehatan dan keselamatan yang memadai.

Selain itu, badan pengawas ini juga sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran kode etik konsumen dalam cara perusahaan mempromosikan dan menjual pakaian dan aksesoris mereka.

Skandal ini dimulai sejak April, ketika pengadilan Italia menempatkan unit Armani di bawah administrasi peradilan parsial selama satu tahun karena salah satu pemasoknya menggunakan subkontraktor yang melanggar undang-undang ketenagakerjaan. Subkontraktor tersebut berada di China dan mempekerjakan warga China dan Pakistan dengan kondisi kerja yang eksploitatif.

Pada bulan Juni, Pengadilan Milan menunjuk hal yang sama ke Manufactures Dior Srl, unit dari Christian Dior Italia, yang merupakan bagian dari LVMH, raksasa fesyen asal Prancis.

Armani telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan yakin bahwa tuduhan tersebut tidak beralasan. Sementara itu, Dior tidak memberikan klarifikasi dan tidak merespons permintaan komentar.

Link artikel asli: [di sini](https://cnbcindonesia.com/news/20240614124545-8-546655/videorapat-parlemen-italia-rusuh-terjadi-perkelahian-saling-dorong)