Kronologi Penguburan Bom yang Ditanam selama 2 Bulan yang Menyebabkan Kematian Ismail Haniyeh

by -52 Views

Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, tewas pada Rabu (31/7) dinihari waktu setempat. Ia meninggal saat beristirahat di Teheran, Iran. Media pemerintah Iran dan Hamas mengindikasikan bahwa Haniyeh terbunuh oleh roket yang ditembakkan dari luar gedung tempat ia menginap.

Namun, temuan baru mengungkap bahwa sebuah bom diselundupkan ke dalam wisma tamu, yang berada di bawah perlindungan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Ledakan bom canggih yang dikendalikan dari jarak jauh mengakibatkan kematian Haniyeh dan bodyguard-nya.

Israel diduga berada di balik pembunuhan tersebut, meskipun tidak memberikan penjelasan atau penolakan terhadap tuduhan tersebut. Iran berjanji akan membalas dendam terhadap Israel.

Upaya pembunuhan Haniyeh sudah direncanakan selama berbulan-bulan dengan pengintaian yang ekstensif. Bom tersebut diselundupkan sekitar dua bulan lalu ke dalam kamar pemimpin Hamas di Teheran.

Kejadian tersebut menyebabkan Iran dan Hamas geram, sementara Amerika Serikat dan Timur Tengah menuduh Israel sebagai pelakunya. Ledakan tersebut mengingatkan pada metode serangan yang digunakan oleh tim Mossad untuk membunuh ilmuwan nuklir terkemuka Iran pada tahun 2020.

Haniyeh tinggal di kompleks IRGC di Teheran, yang digunakan untuk pertemuan rahasia dan menyambut tamu penting. Sebelumnya, Israel telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya.

Pembunuhan Haniyeh terjadi sebulan setelah serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza tengah, yang menghantam pemimpin militer Hamas Muhammad Deif.