Indonesia Berpotensi Menjadi Produsen Anoda Baterai Terbesar Kedua di Dunia

by -63 Views

Dalam upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk membangun ekosistem kendaraan listrik mulai dari bahan baku, baterai kendaraan listrik (EV), hingga kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada Rabu (07/08/2024) meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium oleh PT Indonesia BTR New Energy Material Kawasan Industri Kendal (KIP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.

Indonesia memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Untuk mendukung aktivitas produksi, penggunaan komponen dalam negeri, penyerapan tenaga kerja, dan transfer teknologi, pemerintah berusaha menarik investasi sebanyak mungkin ke Indonesia.

Presiden Joko Widodo turut hadir dalam peresmian pabrik anoda baterai lithium ini. Beliau mengapresiasi pembangunan pabrik tersebut yang dapat mendorong ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi.

Menurut Presiden Jokowi, produksi 80.000 ton material anoda di PT Indonesia BTR ini dapat menghasilkan satu setengah juta mobil listrik. Dengan tambahan produksi 80.000 ton pada industri tersebut, jumlah mobil listrik yang dapat diproduksi akan mencapai tiga juta unit per tahun.

Menurut laporan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pabrik ini memiliki kapasitas 80 ribu ton untuk membuat anoda baterai bagi 1,5 juta mobil listrik. Pembangunan fase kedua dijadwalkan dimulai pada awal kuartal empat dan diproyeksikan selesai pada Maret 2025, sehingga kapasitas total akan menjadi 160 ribu ton.

Dengan kapasitas tersebut, Indonesia akan menjadi produsen anoda baterai terbesar kedua di dunia. Pabrik ini diharapkan menjadi yang terbesar di dunia.

BTR New Material Group saat ini merupakan produsen material anoda baterai lithium terbesar di dunia selama 10 tahun berturut-turut, dengan pangsa pasar sebesar 26% pada tahun 2022. Melalui kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan fokus pada hilirisasi, kredibilitas sangat penting bagi investasi di sektor ini.

Pabrik pasca-proses ini berlokasi di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, dengan luas lahan 12 hektar. Pabrik akan memproduksi produk jadi material anoda baterai lithium, dengan rencana ekspor perdana bulan Agustus sebanyak 30,8 ton untuk memenuhi permintaan Samsung, serta pesanan dari LG Panasonic, Tesla, dan pelanggan internasional lainnya.

Referensi: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/news/20240807140216-8-561129/luhut-selamat-jalan-pak-jokowi-bapak-jadi-kenangan-indah-untuk-ri)