Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri Deklarasi Pemilu Aman Damai di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023). Tujuan dari deklarasi ini adalah untuk menjaga stabilitas dan keamanan jelang pemilihan umum tahun 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pentingnya deklarasi ini sebagai tanda kesepakatan antara elemen masyarakat dan organisasi dalam menjaga situasi aman dan damai sebelum dan selama Pemilu 2024. Ia menekankan bahwa perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi.
“Tolong ini terus digelorakan di semua daerah, kita kawal agar Pemilu 2024 bisa berjalan damai,” kata Jenderal Sigit.
Laksamana Yudo Margono juga menegaskan soal netralitas Polri-TNI dalam pemilu. “Beliau (Panglima TNI) juga menegaskan soal netralitas dalam pemilu 2024 merupakan kunci utama kita bisa melaksanakan dan menjaga pemilu yang aman baik dan lancar,” ujarnya.
Pembacaan ikrar pemilihan umum damai dalam acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Ketua FKUB Kiai A Hamid Syarif, Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil ‘Alallah, Ketua Nahdlatul Ulama KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Sukadiono, Ketua LDII Jatim Moch Amrodji Konawi, Ketua Perguruan Silat Se-Jatim Supratomo, Ketua Serikat Buruh Se-Jatim Ahmad Fauzi, Ketua KNPI Adv Urip Prayitno, Ketua Cipayung Plus OKP dan BEM se-Jatim, Abdul Ghoni beserta 20 rekan lainnya, Paguyuban Seniman Jatim Lusiati Fauzie, Forum Rektor se-Jatim, Prof Mohammad Nasih (Rektor Unair), asosiasi UMKM, influencer, dan konten kreator.
Kapolri berharap kegiatan Deklarasi Pemilu Damai dapat dilakukan di banyak tempat. Dia mengingatkan agar perbedaan pilihan tidak membuat Indonesia terpecah.
“Ini kalau bisa dilaksanakan di semua tempat, baik yang dipilih maupun memilih memiliki semangat yang sama untuk bagaimana menjaga pemilu berjalan damai meski masing-masing berbeda pendapat, namun itu tidak menjadi masalah, dan itu bagian dari demokrasi,” ujarnya.
Dia mengatakan saling menghargai dalam berbeda pendapat akan menjadi tolak ukur kematangan demokrasi. Menurutnya, pemilihan umum yang berjalan damai akan membuat Indonesia dapat terus melanjutkan proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan fisik demi menyambut bonus demografi 2045.
“Saya yakin bila semangat ini terus dilaksanakan di semua daerah, insyaallah Pemilu bisa berjalan dengan lancar, aman, menghasilkan hasil yang legitimate, dan yang terpilih nanti betul-betul bisa melanjutkan kegiatan dalam rangka menuju Indonesia Maju mengarah ke visi Indonesia Emas 2045, dan ini menjadi kerja kita bersama,” kata dia.
Dalam acara ini juga digelar reuni bertajuk 32 Tahun Akabri 91 Mengabdi untuk Negeri. Kapolri mengapresiasi kegiatan ini yang berupa memberi layanan kepada masyarakat.
“Teman-teman Akabri 91 yang kali ini melaksanakan kegiatan reuninya dengan lebih fokus untuk memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk bakti sosial dan bakti kesehatan,” kata Jenderal Sigit.
Dia mendapatkan laporan bahwa kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan ini dilakukan di beberapa wilayah dan diikuti oleh lebih dari 40 ribu peserta. Menurutnya, kegiatan bakti sosial sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Kapolri juga merupakan lulusan Akabri 91 bersama dengan Kabarhakam Komjen Fadil Imran, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kadiv Propam Polri Irjen Syahar Diantono, Kadiv Hubinter Irjen Khrisna Murti, Kapolda Riau Irjen M Iqbal, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dan lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
“Ini kegiatan yang baik, masyarakat membutuhkan ini. Dampak dari El Nino tentunya berdampak pada masalah sembako dan hari ini rekan-rekan membantu masyarakat dengan membagikan sembako yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak,” ujar dia.
Dia mengatakan bahwa kegiatan bakti kesehatan juga sangat bermanfaat dan membantu masyarakat yang membutuhkan perawatan. Dia berharap kegiatan serupa terus dilakukan.
“Berbagai kegiatan yang ada, tolong diteruskan dan dilanjutkan dalam kegiatan reuni sehingga TNI-Polri dapat semakin dekat dengan masyarakat. Dan ini penting dilaksanakan, terutama menjelang tahun politik,” ujarnya.