Bulog Mendapatkan Kontrak Impor Beras sebanyak 1 Juta Ton dari 4 Negara

by -178 Views

Perum Bulog mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak pengadaan beras dari sejumlah negara. Kontrak ini adalah untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan bahwa Bulog telah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan importasi beras yang diberikan oleh pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Saat ini, Bulog telah melakukan kontrak dengan beberapa negara yang masih memiliki produksi beras yang cukup besar, seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar. Mereka juga sedang menjajaki kemungkinan kontrak dengan India, Kamboja, dan negara lain yang memenuhi persyaratan.

Pada tanggal 9 Oktober 2023, pemerintah mengumumkan penambahan kuota impor beras yang ditugaskan kepada Bulog. Setelah ditugaskan untuk mengimpor sebanyak 2 juta ton beras pada tahun 2023 ini, pemerintah menambah penugasan baru sebanyak 1,5 juta ton beras. Dengan demikian, Bulog memiliki penugasan impor sebanyak 3,5 juta ton beras pada tahun 2023.

Mokhamad Suyamto menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan perhitungan matang sebelum menjalankan penugasan baru tersebut. Meskipun pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor sebanyak 1,5 juta ton kepada Bulog, pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.

Adapun stok beras yang dikuasai oleh Bulog saat ini sebanyak 1,45 juta ton. Dengan penugasan impor baru dari pemerintah, jumlah stok beras akan semakin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan, guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat. Masyarakat juga diminta agar tidak panik meskipun terjadi kenaikan harga beras, karena pemerintah melalui Bulog menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau.

Selain itu, Bulog juga telah melakukan operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia sebanyak 885 ribu ton beras. Kegiatan ini akan terus berlanjut sampai harga stabil. Bulog juga sedang menyalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September, Oktober, dan November sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah memproyeksikan bahwa ketahanan stok beras pada tahun 2024 akan mencapai 95 hari. Diperkirakan akan ada stok beras sebanyak 7,85 juta ton pada akhir Desember 2023. Angka ini berasal dari stok awal Januari 2023 sebanyak 4,06 juta ton, produksi tahun 2023 yang diperkirakan mencapai 30,89 juta ton, tanpa ada ekspor, dan impor sebanyak 2,5 juta ton. Dengan demikian, akan ada ketersediaan beras sebanyak 38,46 juta ton tahun ini. Dengan asumsi konsumsi nasional sebanyak 30,61 juta ton atau sekitar 2,55 juta ton per bulan, akan ada stok akhir lebih dari 7 juta ton.