Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa Pulau Gelasa di Kepulauan Bangka Belitung menjadi fokus utama untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) perdana di Indonesia. Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus untuk membangun PLTN di Pulau Gelasa.
Pulau Gelasa terletak di Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung dengan luas wilayah sebesar 220,83 hektar. Pulau ini masih perawan dan jarang dikunjungi. Pulau Gelasa dipenuhi dengan pepohonan rapat dan bebatuan granit di pinggiran pulaunya. Keindahan pantai yang masih asri menjadi daya tarik utama di Pulau Gelasa. Selain itu, terdapat terumbu karang yang masih alami di bawah perairan Pulau Gelasa.
Perusahaan pembangkit listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia, sedang merencanakan pembangunan PLTN pertama di Indonesia. Kepulauan Bangka Belitung dipilih sebagai lokasi pembangunan PLTN berbasis thorium ini. Chief Operating Officer ThorCon Power Indonesia, Bob S. Effendi, mengatakan bahwa Kepulauan Bangka Belitung memberikan respons positif atas rencana ini, dibandingkan dengan tiga provinsi lain yang juga telah disurvei.
Pembangunan PLTN ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2030. Rencananya, pada November 2024 akan dilakukan pemotongan baja pertama di galangan kapal Korea Selatan. Kemudian, pada tahun 2027, unit PLTN akan sampai di Indonesia, dengan lokasi di Kepulauan Bangka Belitung. Izin operasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) ditargetkan akan didapatkan pada 2029. Proses pembangunan PLTN ini masih akan didiskusikan lebih lanjut dengan pihak Bapeten.
Pembangunan PLTN di Indonesia mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No.5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, yang mencakup instalasi nuklir.
Artikel Terkait:
– Waduh! Jepang Mau Buang Limbah Nuklir ke Laut, Dunia Teriak
