11 Berita Terbaru Tentang Konflik Gaza: Serangan Israel Terhadap Sekolah-Ambulans

by -210 Views

Perang Israel-Hamas telah memasuki hari ke-29 di mana Israel meningkatkan intensitas serangannya. Sementara itu, demonstrasi besar-besaran di seluruh dunia juga menuntut gencatan senjata. Beberapa pemimpin Arab juga telah bertemu dengan Menlu AS untuk membahas upaya mendorong gencatan senjata.

Serangan Israel terhadap Gaza dimulai sesudah kelompok Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dijalankan oleh Hamas, lebih dari 9.200 orang telah terbunuh di Gaza akibat perang ini.

Beberapa update terkait perang ini meliputi serangan udara Israel terhadap ambulans yang membawa warga Palestina yang terluka ke rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa. Israel mengklaim ambulans tersebut digunakan oleh sel teroris Hamas dan menewaskan sejumlah pejuang Hamas. Namun, Kementerian Kesehatan Palestina menantang Israel untuk memberikan bukti bahwa ambulans itu membawa militant Hamas.

Selain itu, sebuah sekolah PBB di Jalur Gaza juga diserang oleh Israel, menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 70 orang. Kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara juga menjadi target serangan udara Israel, meratakan beberapa bagian kamp tersebut dan menewaskan setidaknya 195 warga sipil.

Jumlah jurnalis yang terbunuh dalam konflik ini juga meningkat menjadi 36 orang, termasuk warga Palestina, warga Israel, dan warga Lebanon. Beberapa koresponden TV Palestina juga dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel.

Israel juga menargetkan pusat kebudayaan Prancis di Gaza, yang merupakan satu-satunya pusat kebudayaan Barat di Gaza. Pusat kebudayaan tersebut berafiliasi dengan kedutaan Prancis di Israel. Pasukan keamanan Israel juga terus meminta penduduk Gaza untuk pindah ke wilayah yang lebih aman di selatan Jalur Gaza.

Sementara itu, warga asing mulai dievakuasi melalui penyeberangan Rafah. Sebanyak 730 warga asing diperkirakan meninggalkan Gaza melalui penyeberangan tersebut. Mesir juga menerima dan merawat 17 warga Palestina yang terluka.

Kelompok kemanusiaan Palestine Red Crescent menerima 47 truk bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah Mesir, namun bahan bakar masih belum diperbolehkan masuk ke Gaza. Situasi di Gaza semakin sulit dengan toko roti yang berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar dan air, serta kerusakan akibat serangan udara.

Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, juga mendesak Iran untuk menggunakan pengaruhnya dalam mencegah eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.