Bulog Menerima Beras dari Petani RI Paling Rendah dalam 5 Tahun, Kenapa Bisa Terjadi?

by -160 Views

Perum Bulog mencatat, pengadaan beras dari dalam negeri hingga bulan November 2023 hanya mencapai 942.432 ton. Pengadaan beras tahun ini kemungkinan akan jadi terendah dalam 5 tahun terakhir.
Di sisi lain, saat ini Bulog tercatat memiliki 1,539 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan 94.480 ton beras komersial. Sehingga total beras di gudang Bulog adalah 1.637.677 ton.
Mengutip paparan Kepala Divisi Pengadaan CPP Bulog Cahyaningtiyas Rispinatri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, Senin (27/11/2023), berikut pengadaan beras Bulog dalam 5 tahun terakhir:
– tahun 2019: 1,201 juta ton
– tahun 2020: 1,256 juta ton
– tahun 2021: 1,216 juta ton
– tahun 2022: 994.651 ton
– tahun 2023: 942.432 ton (per 25 November 2023).
Jika Bulog hanya bisa menyerap beras dalam negeri dengan volume sama bulan November 2023, yaitu sekitar 46.459 ton, secara total penyerapan tahun ini adalah sebanyak 988.891 ton. Turun dari penyerapan setahun sebelumnya, dan terendah sejak tahun 2019.
Cahyaningtyas menjelaskan, sepanjang tahun 2023, Bulog mengantongi izin impor sebanyak 3,8 juta ton. Di mana, sekitar 300.000 ton diantaranya adalah sisa pelaksanaan impor dari total 500.000 yang ditugaskan pemerintah pada akhir tahun 2022.
Lalu, 2 juta ton merupakan total kuota penugasan impor tahun 2023 yang diberikan kepada Bulog kuartal awal tahun 2023.
Pada bulan Oktober 2023 lalu, pemerintah kemudian menugaskan Bulog mengimpor beras dengan kuota tambahan sebanyak 1,5 juta ton.
Data Bulog menunjukkan, realisasi pemasukan untuk beras impor sisa tahun 2022 sudah terealisasi sepenuhnya.
Sedangkan untuk kuota 2 juta ton tahun ini masih ada 157.470 ton yang sedang dalam perjalanan dan 90.773 ton dalam proses bongkar.
Sementara untuk penugasan tambahan kuota impor 1,5 juta ton, sebagian besar sudah selesai kontrak.