Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan besaran bunga pinjaman untuk program pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia.
Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, menyatakan bahwa berdasarkan pengalaman pinjaman pendanaan dari Bank Pembangunan Asia (ADB), bunga pinjaman tersebut sekitar 1,7%.
Pemerintah akan mengejar pinjaman konsesi untuk program pensiun dini PLTU dalam negeri. Jumlah bunga yang diberikan ADB untuk program tersebut diklaim jauh lebih murah dibandingkan bunga pinjaman komersial.
Dadan menegaskan bahwa jumlah bunga yang ditawarkan oleh pinjaman komersial masih berkisar di atas angka 7%. “Kalo pinjam uang kan ditanya berapa, kalau kita pinjam uang kan (bunga) di angka 8% atau 9% ya sekarang, di atas 7% lah,” tandasnya.