Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penambahan belanja alutsista dari luar negeri yang akan mencapai US$25 miliar tahun depan. Penambahan utang luar negeri ini disepakati dalam rapat internal di Istana Bogor pada Selasa (29/11/2023) lalu.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa terjadi perubahan alokasi anggaran untuk belanja alutsista dari utang luar negeri menjadi US$25 miliar di tahun 2024 atau naik Rp65 triliun (kurs Rp15.400/US$). Penambahan anggaran ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan sesuai kondisi yang terjadi saat ini, seperti ancaman dan dinamika geopolitik.
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa penambahan ini masih sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) sektor pertahanan hingga tahun 2034 mendatang. Pada Renstra tersebut, belanja alutsista dari pinjaman luar negeri hingga 2034 diharapkan mencapai US$55 miliar.