Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) berencana untuk terus meningkatkan investasi di masa depan. KEK ini berfokus pada layanan hanggar dan bengkel pesawat, dengan target investasi sebesar Rp 7 triliun pada tahun 2030. Direktur Utama PT Batam Teknik, Daniel Putut Kuncoro, mengatakan bahwa saat ini hanggar perusahaannya sudah dapat menampung 24 pesawat untuk perawatan.
BAT mulai beroperasi sebagai KEK berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2021. KEK ini fokus pada industri berbasis Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) pesawat udara, serta logistik. Daniel mengungkapkan bahwa KEK BAT telah mendapatkan 30 hektare lahan yang akan dikelola, namun masih belum semuanya dioperasikan untuk menampung pesawat. Target operasional penuh, dengan lahan yang mampu menampung 56 pesawat, diharapkan tercapai pada tahun 2024.
Daniel juga menyampaikan target investasi KEK BAT yang mencapai Rp 7 triliun dalam 6 tahun mendatang. Dia yakin bahwa bisnis bengkel pesawat ini akan terus berkembang ke depannya. Oleh karena itu, KEK BAT telah mengajukan tambahan 20 hektare kepada BP Batam untuk mendukung pengembangan bisnis mereka.