Raja Salman Menjalani Telepon Tak Terduga dengan NATO, Apakah yang Terjadi?

by -173 Views

Pangeran Khalid bin Salman Al Saud, putra Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz dan juga Menteri Pertahanan (Menhan) negara itu, bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. Pertemuan ini terjadi di tengah situasi panas di wilayah Timur Tengah.

Dalam situs resmi NATO, Stoltenberg menyambut baik perkembangan hubungan yang lebih erat antara NATO dan Kerajaan Saudi. Dia menyatakan harapannya untuk mengembangkan dialog dan kerja sama di bidang keamanan maritim, kebebasan navigasi, perlindungan infrastruktur penting, dan perang melawan terorisme.

“Pangeran Khalid bin Salman Al Saud menerima undangan dari Stoltenberg untuk mengunjungi Markas Besar NATO di Brussels pada awal tahun 2024,” tulis keterangan resmi itu.

Pertemuan telepon keduanya terjadi saat wilayah Timur Tengah memanas akibat perang antara Israel dan Hamas. Saudi juga menghadapi situasi tegang dengan tetangganya di selatan, Yaman, yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Houthi meluncurkan serangan ke wilayah Israel dan menyetop kapal-kapal yang terhubung dengan negara itu.

Beberapa pekan sebelumnya, saat ada jeda dalam konflik tersebut, Stoltenberg menyatakan keprihatinannya mengenai perang di Timur Tengah. Dia berharap jeda tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan dengan optimal.

“Jeda ini memungkinkan adanya bantuan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat di Gaza, pembebasan lebih banyak sandera, dan penyediaan lebih banyak bantuan kemanusiaan,” kata pimpinan NATO itu.

Stoltenberg juga menekankan pentingnya menjunjung hukum internasional dan mematuhi hukum humaniter dalam konflik apapun.